Wednesday, May 2, 2007

Aparat Keparat?

Tadi saya nebeng pulang seorang teman, dan turun di perempatan trakindo dan ampera. karena sudah malam (dan sejujurnya saya juga agak pemalas) saya memutuskan untuk pulang ke rumah naik ojek.

Alangkah terkejutnya saya waktu melihat sekitar enam orang pengendara kuda besi (terlihat dari rompinya yang bermanfaat mencegah masuk angin) berbaris menghadap 2 tentara provost angkatan laut. Di belakang sang prajurit berjejer motor2 mereka... lalu mereka saya dekati karena saya pikir mereka pengojek... ketika saya dekati, salah seorang tentara tersebut sedang menyuruh para pengendara untuk menyanyi lagu bagimu negeri.... maka saya mendekati tentara yang sedang nganggur

S: Pak, mereka tukang ojek?
T: Bukan.

Karena tidak percaya (dan agak anti militerisme) kemudian saya dekati Tentara kedua (U) yang tampaknya lebih tinggi pangkatnya dari T

S: Pak, mereka tukang ojek?
U: "Enak aja, mereka ini pasukan saya, besok mau berangkat ke libanon" katanya sok lucu
"ayo minta maaf dan salaman sama mereka"

Untuk memastikan mereka bukan pasukannya, Saya pun menyalami mereka sambil bertanya "ditilang?" dan dijawab ya oleh salah satunya dengan setengah berbisik.

Saat itu saya bimbang, mau membela pengendara motor tapi mereka melanggar lalulintas. Saa juga tidak terima ada tentara pangkat kancut sok merintah2 dan berlagak jagoan.

Akhirnya saya memutuskan pergi dan mencari ojek, sambil sebelumnya berkata ke mereka"Yang bisa nilang itu cuma polisi"... yah memang cuma segitu, ga ada maki-makian atau bawa2 om saya yang kebetulan juga angkatan laut.

Sepanjang perjalanan dibonceng ojek saya menyesal...mungkin harusnya tentara yang menerabas kewenangannya dengan modal seragam itu saya tegur dan nasehati, sambil sok2 membela pengendara motor yang sebenarnya juga salah...

No comments: